Setelah menghadapi Kyuhyun, Hyera segera pergi dari kantor tersebut. Dia tidak menghiraukan tatapan resepsionis maupun orang-orang yang penasaran. Karena saat ini wajah Hyera sangat merah padam menahan amarah. Apalagi perkataan Kyuhyun yang terakhir masih terngiang dengan jelas dikepalanya. Dia tidak merasa mengenal Kyuhyun sebelumnya yah kecuali kemarin malam saat lelaki itu tiba-tiba datang menghampirinya.
Hyera merebahkan tubuhnya dikasur setelah sampai dirumahnya. Sebuah rumah kecil yang ia sewa beberapa tahun yang lalu. Hari ini Hyera merasa benar-benar lelah. Dia hanya ingin tidur walaupun hari masih siang. Cuaca diluar juga masih panas. Hyera yakin cuciannya yang banyak tadi bisa kering dengan cepat jika cuacanya seperti ini.
Ponsel gadis itu bergetar ketika dia sedang mencoba untuk tidur. Hyera meraba-raba pinggiran kasur untuk mencari ponselnya. Gadis itu mengernyit bingung ketika dilayarnya tertera nama ayahnya. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada keluarganya.
“Hallo Appa.” Hyera diam, dia mendengarkan semua kata-kata yang disampaikan oleh ayahnya. Tatapannya berubah menjadi sendu. Dia hanya mengatakan ‘ya’ dan kemudian menutup teleponnya. Hari ini benar-benar hari yang buruk menurutnya. Tadi dikantor dia mendapat kejutan yang sangat besar dari bosnya yang tak lain adalah Kyuhyun, si pria misterius. Dan sekarang keluarganya menghubunginya dengan kabar buruk. Adik semata wayangnya sakit parah dan memerlukan operasi minggu depan. Gadis itu menunduk ketika kata-kata ayahnya terngiang kembali.Read More »