[FICLET-SERIES] BEST (BOY)FRIEND

tumblr_npxj7xBTDX1roxgsyo1_1280

Author: anonymouspark

Genre: Sad, Fluff, Romance, Friendship.

Lenght: Ficlet-Series

Cast:

Park Chanyeol

Song Ga Eun OC/You)

Other Cast:

Find it by yourself

Disclaimer: This is just a fanfic. Already posted here

A/N: This story fresh from oven (read:my brain). All of cast belong to God. Poster made by me.

‘Terlalu menyakitkan, sehingga aku tidak bisa berkata apa-apa lagi’

Ga  Eun melihat kembali portret dirinya bersama Chanyeol, lelaki yang telah menemaninya selama 5 tahun ini. Lelaki yang selalu mendengarkan keluh kesah Ga Eun, bahunya selalu ada saat melihat Ga Eun kelelahan, punggung tangannya selalu ada menyapu air mata Ga Eun, leluconnya tidak pernah gagal membuat Ga Eun tertawa, jarinya tidak pernah lelah memetik gitar saat Ga Eun memintanya untuk bermain, sikap manja Chanyeol yang selalu meminta Ga Eun untuk memijat ringan kepalanya dan mengelus rambutnya yang halus, kedua lengan Chanyeol yang tidak pernah lelah memeluk Ga Eun saat dirinya butuh ketenangan yang utuh. Semua yang terjadi antara dirinya dan Chanyeol adalah sebuah anugerah yang sangat berarti bagi Ga Eun. Disaat dunia terasa begitu gelap bagi Ga Eun, Chanyeol lah yang berhasil membawa cahaya yang begitu terang bagi Ga Eun. Jari Ga Eun bermain kecil di ponselnya, melihat beribu foto dirinya bersama Chanyeol. Melihat wajah bahagia Chanyeol, membelah sebuah senyuman di wajah Ga Eun. Namun kegiatan Ga Eun tersebut terhenti saat ada panggilan masuk di ponselnya.

“Halo? Chanyeol-ah,” Ga Eun menjawab telepon masuk dari Ga Eun.

“Halo, Ga Eun-ah, kau di rumah? Aku baru saja pulang dan berniat untuk ke apartemen mu, apa kau ada disana sekarang?” tanya Chanyeol.

“Aku ada di rumah, kebetulan sekali kau akan kesini, bisakah kau membawakan Baskin Robbin dengan rasa—“

“Cotton Candy dan Strawberry Cheese Cake? Aku baru saja selesai membelikan mu ini,” Chanyeol memotong pembicaraan Ga Eun saat tahu arah pembicaraan gadis tersebut.

“Baiklah, kau memang paling mengerti,” Ga Eun tertawa kecil mendengar jawaban Chanyeol.

“Tentu saja, aku memang sahabatmu yang paling pengertian bukan, ya sudah aku tutup telepon duluan ya, bye,” Chanyeol memutuskan sambungan.

‘Aku memang sahabatmu yang paling pengertian bukan’. Ga Eun terpaku saat mendengar ucapan Chanyeol. Tidak ada yang salah dari ucapan Chanyeol. Memang benar, Chanyeol lah yang terbaik bagi Ga Eun. Bahkan Chanyeol adalah sosok yang sangat sempurna bagi Ga Eun. Chanyeol adalah satu-satunya orang yang paling tidak bisa dia benci bahkan saat lelaki bercerita tentang gadis lain yang dia sukai, gadis lain yang dia kagumi saat Ga Eun mulai mencintai sosok Park Chanyeol. Ga Eun sendiri tidak tahu sejak kapan perasaan seperti itu bisa muncul antara dirinya dengan Chanyeol. Yang Ga Eun tahu, saat dirinya harus berpisah dari Chanyeol 6 bulan lalu karena dirinya harus mengikuti program kampusnya yang mengharuskan dirinya untuk menetap di London selama 6 bulan. Awalnya memang sulit bagi Ga Eun, tetapi Chanyeol selalu memastikan perasaan Ga Eun bahwa dirinya tidak akan kemana-mana dan menunggu kepulangan Ga Eun dengan sabar. Tepat saat Ga Eun pulang dari London dan Chanyeol langsung memeluk dirinya, Ga Eun merasakan sesuatu yang berbeda. Dirinya begitu sangat merindukan Chanyeol sehingga Ga Eun tidak bisa berkata apa-apa dan hanya membiarkan dirinya larut dengan rindunya terhadap Chanyeol. Ga Eun tidak terlalu memperdulikan perasaan konyolnya terhadap Chanyeol mengingat usia persahabatan mereka yang sudah lama, tetapi bagaimana pun Ga Eun selalu  menyangkalnya, pasti ada saat Ga Eun lelah untuk menyangkal perasaannya dengan Chanyeol. Saat dirinya kembali melihat senyum Chanyeol yang begitu hangat, saat melihat Chanyeol tertawa dengan kerutan kecil di hidung lelaki itu, terlihat sangat menggemaskan, dan saat lelaki itu menjatuhkan kepalanya di paha Ga Eun dan berbasa-basi dengan rindu akan pijatan ringan dari tangan Ga Eun. Semuanya terasa begitu berbeda saat setelah 6 bulan Ga Eun tidak bertemu dengannya.

Ga Eun tersenyum tipis mengingat masa-masa awal persahabatannya dengan Chanyeoll, hingga kini dengan perasaannya yang berbeda terhadap Chanyeol, Ga Eun hanya berharap tidak ada yang berubah antara dirinya dengan Chanyeol.

“Ga Eun-ah, lihat siapa yang datang!” teriak Chanyeol ketika masuk ke dalam apartemen Ga Eun. Tentunya Chanyeol salah satu manusia terpilih yang tahu dengan password apartemen Ga Eun. Ga Eun langsung keluar dari kamar dan menyambut Chanyeol di ruang tengah.

“Oke! Mana es krim ku!” Ga Eun langsung mengambil kantong plastik kecil yang di genggam Chanyeol lalu menjatuhkan dirinya di sofa dan menyibukkan dirinya dengan es krim.

“Ya! Ga Eun-ah, aku tanya siapa yang datang, tetapi tidak sedikitpun kau melihatku dan hanya melihat es krim bodoh itu, lebih baik aku datang dengan tangan kosong dari pada—“

Ucapan Chanyeol terpotong saat Ga Eun menempelkan bibirnya di pipi Chanyeol. Bibir Ga Eun terasa sangat lembut dan begitu dingin di pipi Chanyeol.

“Terima kasih atas es krimnya Chanyeol-ah,” ucap Ga Eun singkat lalu kembali menyibukkannya dengan es krim.

“Seharusnya kau memberikanku lebih dari ciuman di pipi,” gumam Chanyeol dengan suara pelan, namun cukup terdengar di telinga Ga Eun.

“Kau ingin aku memberikan mu apa, hah?” tanya Ga Eun tanpa melirik Chanyeol sama sekali. Chanyeol mengambil es krim Ga Eun yang sudah tinggal setengah, lalu meletakkan es krim tersebut di meja dan menangkup ke dua sisi bahu Ga Eun. Perlahan wajah Chanyeol mendekati wajah Ga Eun, Ga Eun hanya bisa menelan ludahnya saat wajah Chanyeol mendekatinya, lalu mata Ga Eun fokus dengan bibir Chanyeol yang terlihat begitu sempurna.

“Dekatkan aku dengan Ji Eun!” bisik Chanyeol. Ga Eun mendorong Chanyeol menjauh saat mendengar permintaan konyol Chanyeol.

“Aku sudah memberi mu kontak gadis itu, bukan? Aku harus berbuat apalagi, aku tidak bisa—“

Chanyeol tertawa melihat wajah kesal Ga Eun lalu berkata “Tidak usah tegang begitu, benar kau sudah memberikan ku kontaknya dan aku sudah berbicara singkat dengannya, dia begitu supel dan kau tahu apa? Aku telah mengajak berkencan sabtu malam ini, aku tidak sabar dan—“

“Baguslah kalau begitu,” Ga Eun berdiri dari tempat duduknya ke dapur dan meninggalkan Chanyeol yang bingung dengan sikap Ga Eun. Chanyeol ikut bangkit dari sofa dan mengikuti langkah Ga Eun.

“Kau kenapa? Kenapa belakangan ini kau—“

“Aku sedang tidak enak badan. Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk membentakmu,” Ga Eun memotong kalimat Chanyeol lalu menceritakan Chanyeol tentang kondisinya. Tentu saja cerita tersebut adalah kebohongan lain yang dibuatn Ga Eun.

Chanyeol mendekatkan badannya dengan badan Ga Eun, lalu merangkul Ga Eun menghabiskan jarak antara dirinya dengan Ga Eun, sebelah tangan Chanyeol memeluk pinggang Ga Eun dan sebelah tangan Chanyeol membelai lembut rambutn Ga Eun.

“Baiklah jika kau memakai alasan ini untuk berapa kalinya, aku harap kau bisa jujur dengan perasaanmu, dan aku harap kau bisa baikan. Kau tahu aku akan selalu ada untukmu, bukan?” bisik Chanyeol di telinga Ga Eun. Ga Eun mencoba menahan air matanya saat mendengar ucapan Chanyeol, Ga Eun selalu merasa tersanjung saat Chanyeol selalu tahu dan siaga terhadap perasaannya, tetapi Ga Eun selalu heran saat Chanyeol tidak bisa menyadari perasaan yang ada antara dirinya dengan Chanyeol. Ga Eun dapat merasakan napas Chanyeol menyentuh lehernya, membuat Ga Eun menginginkan lebih lelaki tersebut.

‘Tidak ada yang bisa aku lakukan kali ini Chanyeol-ah, selain membiarkan mu dengan pilihan hatimu,’ batin Ga Eun.

LONG TIME NO SEE GUYS!!! Ya, setelah beberapa hari gak muncul karena salah satu sahabat aku  dengan tiba-tiba berkunjung dari jauh hingga akhirnya kami selesai berlibur makanya aku sibuk dan gak bisa nulis. Meskipun masih harus packing karena besok harus balik ke rumah dan setelah memberi mama beberapa alibi agar aku bisa stay di hotel dan melahirkan ficlet ini. Well, curhat dikit, ini ficlet based on my own story, iya sekarang author lagi bapernya sama sahabat author ini *well, forget it*

Aku harap kalian suka sama ficlet ini, don’t forget to RCl, aku buka notif sebelum post cerita ini dan banyak readers baru, so welcome guys!!!

Aku akan publish cerita lain nantinya kalau sudah sampai rumah. See you! Xoox~~

ps: chanyeol, don’t be panic! you still my best one in my other world ❤

kunjungi blog aku disini

7 thoughts on “[FICLET-SERIES] BEST (BOY)FRIEND

Write your great opinion ^^