This is a secret [Part 2 Of 2]

thisisasecret-arinyessy

|| Title: This is a secret || Author: Phiyun || Genre: Romance | Comedy | School life | Friendship || Cast: Choi Siwon | Im Yoona ||

Poster Credit: arin yessy @ Indo Fanfictions Arts (Thank’s ^^)

Preview: Part 1 

Cerita ini hanya fiksi belakang namun apabila ada kesamaan di dunia nyata berarti hanya kebetulan semata. Penulis hanya memakai nama castnya saja sebagai bahan cerita, jadi keseluruhan cast yang ada disini milik penulis. FF ini terinspirasi dari film maupun buku yang pernah di tonton dan dibaca oleh author.  Maaf kalau karakternya Castnya aku buat beda dari karakter  aslinya. Ini semata – mata hanya untuk isi cerita saja. Tapi kalau di dunia kenyataan Castnya milik Tuhan, keluarganya dan agencynya. Heheee… XD

Tulisan miring adalah ungkapan isi didalam hati para cast ya ^^

*** Happy  Reading ***

“Aku mau jadi kekasih Yoona, kau kan sedang membutuhkannya.” Tutur Namja itu dengan senyum yang merekah. Mendengar ucapan Siwon, Yoona pun yang awalnya berseri-seri berubah seketika. Gadis itu lalu terdiam sambil menundukan kepalanya. Entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang. tak lama kemudian gadis itupun berkata dengan suaranya yang pelan dengan posisi wajahnya yang masih menunduk. “Aku tak mau…” bisiknya.

“Eh…?”

Tiba-tiba Yoona lalu berteriak didepan pria tersebut. “Pasti kau berniat untuk menjadikan aku pelayanmu kan?!” Ungkap Yoona dan tiba-tiba gadis itu jatuh terduduk lemas sambil menutup wajahnya dengan kedua telapang tangannya.

“Yoona-ah…”

“Kenapa?” Tubuh Yoona bergetar hebat. Bahkan gadis itu tak mampu mengucapkan satu patah katapun dan ia juga tak punya nyali untuk menatap kembali lawan bicaranya. “Hancur semua harapanku.

Siwon lalu berjalan pelan ke depan hadapan Yoona. Pria itupun lalu membelai lembut puncak kepala gadis itu dan berkata. “Aku akan memperlakukan mu sama dengan yang lain.” Ucapnya dengan tatapan mata yang sendu. “Jadi kau berfikir seperti itu ya…” tambah Namja berperawakan tinggi tersebut dalam keheningan.

~OoO~

~Keesokan paginya~

Dengan langkah yang berat Yoona berjalan kearah depan rumah kediaman Choi. Gadis itu terlihat sangat murung bahkan terlihat sangat jelas di kedua matanya yang sembab, sepertinya gadis itu baru saja menangis semalaman.

“Apa lebih baik aku pergi duluan saja ya?”

Gadis itu terus mondar-mandir didepan pintu dan tak lama kemudian Yoona pun membulatkan tekadnya. “Aku akan pergi sekolah bersama dengan dia, kalau aku tinggal duluan dia pasti tidak akan masuk sekolah.”

Lalu Yoona berjalan kearah ambang pintu dan belum sempat gadis itu menekan pedal pintu tersebut tiba-tiba sudah ada seseorang yang keluar dari dalam rumah, alhasil atas kening gadis itu terantuk cukup keras sampai-sampai ia terpelanting kebelakang.

“Kau sudah datang?” kata pria yang baru saja keluar dari dalam rumah tersebut. melihat sosok pria yang sudah berdiri didepan hadapannya membuat Yoona terdiam terpaku. Ekspresi gadis itu terlihat seperti barusaja melihat sesosok hantu. Kedua matanya membuat lebar.

“Tak mungkin?? Dia sudah siap kesekolah tanpa perlu aku bangun kan?”

 

“Kau baik-baik saja?” tanya Siwon sambil mengulurkan sebelah tangannya untuk membantu gadis itu namun Yoona tetap membisu. Gadis itu masih terlihat shock dengan apa yang baru saja ia lihat saat ini. “Ayo kita jalan sekarang Im Yoona.” balasnya dengan senyum yang mengembang.

“I-i-im…??? Apa yang sudah terjadi pada dirinya? Kenapa ia tersenyum padaku?” Yoona semakin tercengang dengan apa yang baru saja ia lihat dan ia dengar dari sosok pria yang ada dihadapannya.

~OoO~

~Di sekolah~

-Jam istirahat-

Saat jam istirahat Yoona lalu segera mungkin keluar dari dalam kelasnya. Sepertinya gadis ini sedang menghindari sesuatu. Langkah kaki gadis itupun lesu nampaknya ia sangat tertekan.

“Kenapa aku menghindar darinya? Padahal orang tersebut sama sekali bersikap biasa saja didepan ku?” ungkap dalam batinnya sambil menghela nafas yang panjang.

Tiba-tiba ada seseorang pria berjalan tepat disampingnya dengan membawa beberapa buku dikedua tangannya. Yoonapun langsung tersentak kaget. Gadis itu mulai memalingkan wajahnya saat kedua mata mereka saling bertautan.“Bagaimana bisa ia ada disini? Dia seperti hantu saja?”

 

Wajah pria itu nampak sangat sumeringah berbanding terbalik dengan gadis yang ada disisi kanannya. “Im… sini aku baya buku mu?” tawar Namja itu sambil sebelah tangannya mulai mengambil sebuah buku yang saat ini digengam oleh Yoona.

Gadis itupun langsung refleks dan…

“Plak!!!” Yoona memukul tangan Siwon cukup kencang setelah itu gadis itu mendekap buku yang sedang ia bawa kedalam pelukannya. “Ini tidak berat kok, aku bisa membawanya sendiri… Siwon-ah.” ungkapnya dengan tersenyum.

Saat Yoona menatap kembali kearah Siwon, Pria itu terlihat mematung. Wajahnya yang saat itu berseri kini terlihat dingin, ya wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi. Yoona menjadi tak enak hati pada Siwon. Gadis itu lalu berberjalan menghampiri pemuda tersebut namun pria itu malah berkata dingin terhadapnya.

 “Padahal aku hanya ingin memperlakukan mu sama dengan yang lain.”

“Siwon-ah…”

Tiba-tiba pria itu langsung mengubah ekspresinya yang dingin menjadi ceria dengan hanya menyunggingkan sebelah sudut bibirnya dihadapan Yoona. “Kalau begitu aku pergi dulu ya.” Dan Siwon pun pergi.

Yoona hanya terpaku saat Siwon pergi meninggalkannya. Sebenarnya ia ingin menyusul pria tersebut namun entah mengapa kedua kakinya tak sanggup melangkah untuk mengejarnya.

“Siwon-ah… sebenarnya apa maksud ucapan mu itu?” Lirihnya dalam hati.

~OoO~

Tak berapa lama kemudian datanglah seorang murid laki-laki yang menghampiri Yoona. Siswa itu membawa dua buah pelastik hitam yang cukup besar bersama dengan dirinya.

“Yoona-ssi…” panggilnya.

Mendengar namanya dipanggil Yeoja itupun menengok kebelakang. Ternyata siswa itu berniat meminta tolong kepada Yoona untuk membantunya membuang sampah ke tempat pembuangan sampah sekolah yang tepat di belakang gedung.

“Kumohon, Toonglah aku Yoona-ssi.”

Awalanya Yoona sempat ragu untuk menerimanya tapi saat ia melihat wajah memelas murid laki-laki tersebut, akhirnya Yoonapun terpedaya dan iapun mengiyakannya.  “Baiklah.”

Saat Yoona mau membantunya siswa itu sangat senang dan kemudian dia pun pergi meninggalkan Yoona. Yoona pun akhirnya harus menggotong dua buah kantong plasting yang penuh dengan sampah di kedua tangannya. Karena terlalu berat akhirnya Yoona menyeret kantung sampah itu bersama dengannya dan tak sengaja ia bertemu dengan anak murid yang saat tadi meminta tolong padanya untuk membuang sampah di tikungan gang.

Anak laki-laki tersebut sedang asik menerima telefon dan tak sengaja Yoona mendengar percakapannya dari balik tembok.

“Ya… aku berhasil menyuruhnya.” Katanya dengan nada yang senang.

“Anak sialan!!!” maki Yoona kesal.  Diperlakukan seperti itu Yoonapun menjadi berang. Gadis itu juga nyaris melabraknya namun saat ia hendak menghampirinya tiba-tiba langkah kakinya terhenti saat dirinya mendengar kalimat terakhir dari siswa tersebut.

“Kan sudah ku bilang dia itu bodoh! Sesuai janji kau harus meneraktirku selama seminggu, Oke!” katanya dengan terkekeh.

Yoona pun mematung. Gengaman tanggannya yang memegang kantung sampah terlepas begitu saja. “Bodoh…Apakah aku terlihat seperti itu?” tanpa Yoona sadari meneteslah buliran-buliran airmata dari kedua susut matanya.

“Minggir!!!” Teriak seseorang dari belakang gadis itu sambil membawa semua kantung plastik sampah bersama dengan dirinya. Yoona terkejut saat melihat Siwon menibani kantong sampah yang besar tersebut diatas tubuh murid laki-laki tersebut.

“Bedebah sialan!! Dasar tak sopan! Sudah ku bilang, kalau gadis itu tak boleh membawa barang yang berat!!” ucapnya sambil sebelah kakinya menginjak keras plastik sampah yang ada di atas tubuh siswa tersebut. “Apa kau sudah bosan hidup, hah!! Apa perlu, sekalian ku buang mayatmu ke tempat pembakaran sampah!” tandas pria itu dengan tatapan yang menyeramkan.

Melihat siswa itu tersudut membuat Yoona iba dan gadis itupun langsung memeluk erat belakang punggung Siwon. “Hentikan, Siwon-ah!” pintanya. Dan kesempatan itu diambil oleh murid laki-laki itu untuk berlari dari amukan Siwon. pria itupun tunggang-langgang.

Siwonpun akhirnya terdiam kemudian Namja itu menoleh kebelakang untuk melihat Yoona. “Apakah kau baik-baik saja?” tanyanya tapi kali ini wajahnya berubah drastis, ya wajahnya yang saat tadi menyeramkan, sekarang terlihat sangat ramah dihadapan Yoona. Bahkan Siwon berkata dengan wajah yang tersenyum lembut didepan Yoona.

Yoona pun lalu mencupit kedua pipi Siwon dengan kencang sambil berkata. “Kenapa wajahmu seperti itu lagi didepan ku!” bentaknya. Setelah itu Yoona menyandarkan kepalanya di atas dada bidang milik pemuda itu.

“Semua orang begitu kepadaku, tapi hanya kau saja yang baik padaku. Semua orang mengatakan kalau dirimu itu baik sedangkan aku selalu dikatakan bodoh. Kenapa mereka semua jahat kepadaku?” kata Yoona sambil menangis.

Mendengar pengakuan Yoona, Siwon pun lalu menyentuh kedua pipi milik Yoona yang sudah basah oleh airmata  dan dengan lembut Siwon menghapus tetesan airmata tersebut dari wajah gadis yang ada dihadapannya.

Kedua mata merekapun saling beradu pandang. Dan tiba-tiba Siwon mengecup lembut sebelah pipi Yoona. Sontak wajah Yoona langsung bersemu merah. Gadis itu tercengang, bahkan kedua bola matanya terbuka lebar.

“Aku tahu itu, aku melakukan itu semua karena aku menyukai mu.” ucapnya lembut. Tapi Yoona masih terperangah. “Siwon-ah… kau sedang menggoda ku ya? Kalau kau berkata seperti itu aku jadi tak ingin jauh darimu.”   

 

Lalu Siwon pun membalas. “Itulah yang aku inginkan.”

Dan…

“Chu…” kali ini Siwon menyentuh atas bibir mungil Yoona yang berwarna peach itu untuk beberapa detik. Alhasil kedua pipi Yoonapun merona merah. Saking malunya Yoonapun langsung membenamkan wajahnya didalam dekapan sang Namjachingu-nya.

 

~OoO~

 

Dari kejauhan terlihat ada sebuah mobil merci berwarna hitam sedang berhenti tak jauh dari tempat Siwon dan Yoona. Lalu keluarlah seorang gadis berparas cantik dengan tubuh yang tinggi semampai dari dalam mobil tersebut.

“Menarik, sepertinya aku akan betah disekolah baru ku kali ini..” ujarnya dengan tersenyum lebar sambil menatap sepasang kekasih itu dari kejauhan.

-Fin-

~OoO~

Annyeonghaseo Yeorobun

Akhirnya selesai juga FF ini aku buat semoga kalian menyukainnya ya ^^ Maaf bila ada kata yang typo’s bertebaran dimana – mana saat membacanya, maklum author juga manusia biasa, hehehe 😀

Jangan lupa RCL-nya ya chingu, karena komentar dari reader’s semua adalah sebagai penyemangat author untuk lebih baik lagi dalam membut fanfic selanjutnya.

See you next Fanfic ku  berikutnya…

Gomawo  ❤

60 thoughts on “This is a secret [Part 2 Of 2]

    • Hehehe… untuk sequelnya aku lum tau mau buatnya kapan, mian… ku lum ada ide na… btw,,, Makasih yang dah ngikutin ceritaku dari awal sampai akhir ^^

      Like

  1. Akhirnya percaya jg yoona sm perasaanya siwon…cie..cie..cie..siwon pahlawan n skaligus namjachingunya yoona nech yee… kayanya msh gantung nech ceritanya dtungguin cerita selanjutnya ya…

    Fighting n gomawo ya…

    Liked by 1 person

Write your great opinion ^^