Freelance – Naman Sarangbwajo (Chapter 2)

wef-copy

[Freelance] Naman sarangbwajo (chapter 2)

written by Nani hunhan
cast(s): Oh Sehun, Im Yoona, (K)im Himchan, kim Dasom, and find it.
Genre: school life, comedy, friendship.
Rating: PG-13

Thanks to poster by Deerkkamjong07 ( http://deerkkamjong0794.wordpress.com )

this story is pure my idea. But, the cast not mine. And sorry for typo(s).

/Happy Reading

chapter 2

“kau telah mendengarnyakan, jadi kau duduklah dikusi samping Oh Sehun namja yang berbicara dan yang merasa keberatan tadi.” kata guru Lee pada yoona.
Yoona mengangguk mengerti.

“Kau tak perlu canggung seperti itu. Bagaimanapun juga kita akan menjadi teman sekarangkan?!” terang Sehun yang menyadari suasana canggung diantara mereka berdua.
Walau sekarang guru Lee tengah menerangkan, tapi Sehun tahu jika yeoja disampingnya ini merasa canggung padanya.

“ah, nde. Tapi, apa kita pernah bertemu? Kau seperti mengenalku, padahal aku baru disini.” ungkap yoona.
“BWAHAHAHA….” tawa Sehun lepas, tanpa dosa apapun.

Guru Lee yang asik menerangkan materi, kaget seketika. Bukan hanya guru Lee, namun Yoona dan penghuni kelas XII 2 yang mendegar itu merasa kaget bukan main.

“ada apa dia? Kita bahkan belum melucu, tapi ia telah tertawa duluan? Tidak biasanya.” pikir Baekhyun.
“Biasanya, jika tertawa tanpa alasan itu berarti ia sudah gila.” timpal Chanyeol.
Dasom dan Baekhyun yang mendengar itu, hanya menatap Chanyeol tak suka.

“waeyo?” tanya Chanyeol dan hanya dijawab dengan gelengan malas dari Dasom dan Baekhyun.

Guru Lee menunggu sejenak, sebelum menegur Oh Sehun.
“Sehun, apa ada yang terjadi?” tegur guru Lee
“Anio, songsaengnim. Hanya saja, tadi itu aku ingin tertawa sebagai merefreshingkan diriku.” jawab Sehun tanpa merasa bersalah.

Setelah mendengar jawaban dari Sehun, Himchan pun tertawa. Membuat guru Lee dan yang lain terheran lagi akan perbuatan siswa kesayangan guru Lee ini.
Seakan tahu jika guru Lee akan menanyainya meminta penjelasan, Himchanpun membuka berbicara.
“Tertawa sebagai refreshing? Bukannya aku mempersalahkannya, tapi itu akan salah jika kau lakukan untuk sekarang. Waeyo? Alasannya kau tertawa tanpa alasan dan guru Lee tengah menerangkan dengan cara mengajarnya serius tapi santai. Jadi itu bukan alasan yang logis Sehun.” jelas Himchan.

‘wow, Himchan oppa benar-benar jenius.’ pikir yoona

“Tapi Songsaengnim, Setiap orang memiliki cara yang berbeda. Lagian Sehun telah mengatakan jika ia ingin tertawa sebagai merefreshingkan dirinya, bukan karena ia membuat keributankan? Jadi, aku pikir itu tak masalah songsaengnim..” terang Minha membela Sehun.
“Aish, dasar!” lirih Himchan.

Minha menoleh kearah Sehun, dan mengedipkan mata pada Sehun dan dibalas dengan hal yang sama oleh Sehun.

“Songsaengnim, bisa dilanjutkan pelajarannya?” pinta Chen.

“ne. Kembali dari penjelasan tadi. Bahwa dari tanggal tersebut, Korea Utara.” guru Lee kembali menerangkan materi.

“Sehun, kau kenapa tiba-tiba tertawa seperti itu tadi? Aku pikir, tadi itu bukan alasan yang sebenarnyakan?” tanya yoona pelan.
Sehun yang awalnya menatap kosong tanpa fokus pada papan tulis, mulai menoleh kearah yoona yang berada disampingnya.
Bukannya menjawab, Sehun malah tersenyum sejenak.
“aku pikir, jangan tertawa lagi.” sambung yoona dan mengalihkan pandangannya ke Guru Lee.

“Aku mencintaimu sepertinya..” lirih Sehun.
“nde?” kaget yoona, namun masih dapat menetralkan suaranya agar tak membuat seisi kelas terganggu.
Sehun kembali menoleh kedepan, kearah guru Lee yang asyik menerangkan materi.

“huft~ selalu saja tak dijawabnya.” tanggap yoona. Sehun mendengar itu, hanya terkekeh dalam hati.

“Sebelum menuju Bab selanjutnya, seperti biasa apa ada pertanyaan sebelum kita lanjut?” Tanya guru Lee seperti biasa, mempersilahkan siswanya untuk mengajukan pertanyaan sebelum melanjutkan materi.
Tak ada yang mengacuhkan tangan.

“tak ada pertanyaanmu?” tanya Baekhyun pada Himchan.
“Aku pikir jelas, tak ada yang harus ditanyakan lagi.” balas Himchan tanpa menoleh kearah Baekhyun yang duduk disampingnya.

“Songsaengnim..” Sehun bersuara, seisi kelas menoleh padanya.
“ne?” balas guru Lee singkat.
“aku ingin mengajukan pertanyaan.” kata Sehun.
Guru Lee heran. Baru kali ini, Sehun pembuat semua peristiwa mau mengajukan pertanyaan.
Berarti ia telah merespon pelajaran pada hari ini,-pikir guru Lee.

Guru Lee yang terlalu banyak pikir, membuat Sehun tak sabar agar ia dipersilahkan mengajukan pertanyaan.

“Apa aku tidak dipersilahkan?” keluh Sehun berpura-pura sedikit kesal, hanya untuk mencari perhatian pada Yoona.
Yoona yang mendengarnya terkekeh geli, dan Sehun membalasnya dengan Senyumannya.
Setidaknya, tak ada suasana canggung lagi,-pikir Sehun.

“Oh, Mianhe. Silahkan Sehun, ajukan pertanyaanmu.” perinta guru Lee.

“ada apa dengan adikmu? Tidak biasanya ia memperhatikan pelajaran yang dibawakan guru Lee, apalagi pelajaran sejarah.” tanya Chanyeol pada Dasom yang merasa aneh akan sikap Sehun pada hari ini.

TBC

otte?
RCL juseyo.. Mian, jika setiap chap selalu pendek.

9 thoughts on “Freelance – Naman Sarangbwajo (Chapter 2)

  1. Kependekan..
    Ada2 ajah sehun sampe ketawa tampa sebab.
    Q kira karakter sehun akan tegas,pendiam,sombong dan arogan ternyata ngak.
    Lanjutt..

    Like

Write your great opinion ^^