DON’T LEAVE ME (CHAPTER 4)

DON’T LEAVE ME (CHAPTER 4)

ff Don't Leave Me New Poster

Author : Vera Riantiwi
Tittle : Don’t Leave Me
Length : Chapter
Cast : – Im Yoona Girls Generation
– Lee Donghae Super Junior
Other Cast : Kim Kibum, Kim Taeyeon, Park Junsoo, Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun, Etc
Genree : Romance, Sad, Family

Author Note : Annyeong !! sambil nunggu fanfiction chapeter “if Love Someday For You “. Karena sedang tahap edit-edit lagi takut ada tyepo yang ngacok… hhheehh aku post fanfiction yang ini dulu. Semoga suka dan jangan lupa komentarnya. Chingu

Author No Comment deh,,,,, ^^
Happy Reading dan yang terpenting ‘Maafkan atas banyaknya Typo’

Disclaimer : ini hanya sebatas ff. Jadi mereka yg disini hanya pinjam. Terinspirasi oleh pemikiran sendiri, so DON’T COPAS!!!
ALLOWED!!

Flash back: “ Setelah di dalam Café ternyata hanya mereka bertiga saja yang baru tiba. Dan semua orang yang ada ruangan VIV Café terkejut melihat kedatangan mereka bertiga. Mereka tidak mengira bila Donghae dan Yoona bisa datang bersama-sama.
Author Pov :
“Annyeong, Oppadeul… Eonniedul… maaf terlambat tadi jalanan agak macet, Yaa kan Minho-ah.” Sapa Yoona riang. Yoona heran melihat semua orang yang diruangan itu bengong. Dia yakin benar ada yang membuat mereka seperti itu.
“Waeyo, apa ada yang salah? Apa kalian marah karena aku terlambat??” Tanya Yoona murung. Taeyeon yang menyadari perubahan dalam nada bicara Yoona segera menyadari semua orang dengan keadaan tersebut. “Anniyo Yoong, kalian tidak terlambat kok… lagipula kami juga baru saja tiba iya kan Oppa.” Taeyeon segera menyadarkan Leeteuk dalam dunia sadarnya. “Ne, Yoong kami semua baru saja tiba. Kajja kita semua duduk dan pesan makanannya ne.” ajak Leeteuk mencairkan suasana yang ada. “Yoongi Imo duduk dekat Minho ne?” bujuk Minho. Anak kecil itu mengerti keadaan kenapa semua orang bengong ketika mereka tiba. Pasti karena ada Donghae. Minho yang cerdik duduk disamping Donghae dan mengajak Yoona untuk duduk disebelahnya. Melihat itu orang tuanya tersenyum. Mereka mengerti apa yang dilakukan anaknya itu karena dia ingin Yoona dan Donghae bersatu.
“Ohhh iya, Yoong. Oppa boleh bertanya padamu? “ Tanya Kyuhyun.
“Ne. memang apa yang ingin oppa tanyakan?” ucap Yoona tenang.
“ Bagaimana kalian bisa datang bersama? Apa kalian…..” belum sempat Kyuhyun melanjutkan ucapanya Yoona segera mengelak.
“Anni… Anniyo Oppa… kami tidak sengaja bertemu di taman bermain tadi ketika aku dan Minho ingin makan siang bersama. Iya kan Minho.”elak Yoona. Minho kecil hanya menjawab dengan anggukan kepala.
“Apa benar begitu Hyung?” Tanya Kyuhyun pada Donghae.
“Ne, kami tidak sengaja bertemu. Lagipula aku baru tiba di Seoul jadi ingin berkeliling. Dan tidak sengaja bertemu mereka.” Jawab Donghae dengan tenang. Dia tau kalau dirinya sengaja mengikuti mereka berdua. Agar Dia bisa mendekat Yoona. Donghae merasa sudah jatuh hati pada Yoona sejak awal bertemu. Apalagi setelah dia tahu bahwa Yoona adalah yeoja yang dicintai Kibum. Dan Kibum juga pernah berkata untuk menjaga yeoja nya. Tapi yang dia lakukan bukan karena memenuhi permintaan Kibum. Tapi memang dirinya yang ingin menjaga dan membahagiakan Yoona. Tapi sejak ditaman bermain dia merasa Yoona sudah lebih ceria lagi dari sebelumnya. Apalagi setelah para hyungnya menceritakan bagaimana kondisi Yoona setelah kepergiaan Kibum. Itu semakin membuat Donghae semakin ingin menjaga Yoona.
“Kalau kalian berangkat bersama juga tidak apa-apa kok. Kami tidak mempermasalahkannya. Iya kan Hyung !” ledek Kyuhyun pada Donghae.
“Yaa…. Kyu….” Teriak Donghae
“Sudah-sudahlah Kyu Hae. Apa kalian tidak malu bertengkar di depan anak kecil. Kalian berdua ini seperti anak kecil saja.” Ucap Siwon yang berusaha melerai mereka.
Setelah makanan tersedia di depan meja mereka. Mereka makan dengan diselingi dengan canda tawa. Dan membuat Yoona benar-benar bahagia melihat semua orang yang disayanginya bahagi. Karena mereka sedih juga karena dirinya yang selalu bersedih sejak kepergian kibum.
“Eonnie-Oppa aku permisi ke toilet sebentar ne.”ucap Yoona. “Ne, Yoong jangan lama-lama ne. Dan hati-hati.” Jawab Taeyeon lembut. Yoona hanya membalas dengan seyuman lembutnya. Yoona pun akhirnya melangkah perlahan ke toilet. Sebenarnya dia tidak ingin ke toilet. Tapi melihat Oppa dan Eonni yang berpasang-pasangan dia sebenarnya iri melihatnya. Dan ia jadi teringat kembali oleh Kibum. Dia benar-benar merindukannya. “Kibum Oppa Bogoshipo. Jongmal Bogoshipo.Hikkss… Hikkss….”Ucap Yoona lirih di dalam isak tangisnya.
Menyadari Yoona yang tak kunjung kembali Taeyeon yang merasa keanehan itu berinisiatif untuk menyusul Yoona. Tapi di larang oleh Leeteuk. “Oppa, aku harus menyusul Yoona. Tidak biasanya dia lama di toilet.” Ucap Taeyeon.
“Kamu tenang lah, Changi. Pasti Yoona akan baik-baik saja. Dan sebentar lagi pasti kembali.”Ucap Leeteuk lembut.
“Hyung.. Noona Aku permisi kebelakang sebentar ne…”izin Donghae pada yang lain.
“Jangan, lama-lama. Dan bila bertemu dengan Yoona tolong katakan padanya agar cepat kembali, ne”ucap Taeyeon pada Donghae. Ketika dia akan berjalan menuju toilet dimelewati taman café dan mendengar suara seseorang yang menangis. Karena penasaran akhirnya dia mengikuti sumber suara tersebut dan mendapati Yoona duduk di bangku taman dan menangis. Tangisan pilu yang benar-benar merindukan seseorang yang dia cintai. Melihat itu Donghae tidak tega dan segera menghampiri Yoona.
“Mala ini seperti cerah tapi kenapa disini mendung.” Ucap Donghae. Mendengar itu Yoona segera membersihkan sisa air matanya. “Aku, mengeti pasti kamu sedang merindukan Kibum kan? Sama! Aku pun merindukannya. Lagi pula disini yang merindukan Kibum bukan hanya dirimu, Yoona-ah. Semua orang merindukannya. Dan apa tidak bisa kau tidak membuat orang disekitarmu khawatir. Kamu ingin semua orang selalu memandang kasihan ke kamu Yoong.” Ucap Donghae tanpa henti dia hanya ingin menyadarkan Yoona untuk tidak selalu bersedih terus menerus, dia lebih bahagia melihat Yoona yang tertawa lepas dan bahagia seperti di taman bermain tadi. “Kamu tidak akan mengeti perasaan aku.” Ucap Yoona emosi. “Kata siapa aku tidak mengerti? Aku mengerti apa yang kamu rasakan. Karena aku pun merasakannya juga. Kamu sudah tahu kan bahwa Kibum sudah seperti dongsaeng ku sendiri. Aku hanya tidak ingin dongsaseng tersayang ku tidak tenang disana karena disini ada seseorang yang menahannya untuk hidup bahagia disurga sana.” Ucap Donghae. Mendengar itu Yoona semakin menangis dan terisak. Dengan sigap Donghae segera memeluk Yoona erat. “Aku tahu kamu kehilangannya. Tapi tidak dengan kehilangan membuat dirimu menjadi seperti ini. Kau tau sendiri banyak orang-orang yang sayang dan peduli dengan kamu seperti mereka yang didalam. Apa kamu ingin melihat mereka bersedih terus-terusan. Harusnya kamu bangkin dan membuka hidup yang baru. Bukan kamu sudah berjanji pada oppa kemarin?’Ucap Yoona. Menengar itu Yoona hanya mengangguk dalam pelukan Donghae. Dengan lembut Donghae mengusap rambut Yoona lembut. Dari kejauhan yang melihat ada yang tidak beres dengan dua orang itu mencari keberadaan mereka. Setelah mendengar apa yang dibicarakan dua orang itu dan melihat itu semua. Orang itu tertegun melihatnya. Orang itu adalah Sooyoung, dia tidak menyangka bahwa Yoona yang seharian ini ceria itu semua hanya untuk membuat mereka semua bahagia. “Yoong, Eonni kira kamu sudah benar-benar ingin kembali seperti dulu.tapi ternyata??Mian, Eonni kurang peka terhadapmu.” Ucap Sooyoung dengan lirih. Sooyoung kembali kedalam dengan wajah murungnya. Melihat itu semua orang yang ada didalam heran meliha itu. “Changi, Waeyo??”Tanya Kyuhyun Khawatir.
“Gweachana Oppa!! Nan Gweachana!!!”ucap Sooyoung pelan.
“Kamu yakin tidak apa-apa. Eodi appo?”Tanya Kyuhyun lagi.
“Ne, oppa…..” belum sempat Sooyoung melanjutkan kata-katanya Donghae dan Yoona sudah terlanjur masuk kembali. “Ya… kalian berdua darimana saja. Tidak tau apa sedari tadi kami cemas dengan kalian berdua.” Omel Donghwa.
“Mianhae, hyung.” Ucap Donghae. “Ya sudahlah Hyung, mereka kan sudah kembali bagaimana kalau kita pulang saja. Kasihan Minho sudah terlelap mungkin dia kelelahan akibat bermain seharian dengan Yoona.” Ucap Siwon yang menengahi. “Yoong, Eonni dan Siwon Oppa pulang dulu ne. Kamu hati-hati dijalan ne.” Ucap Tiffany lembut.
“Oiya, changi oppa punya kejutan untuk kamu. Kamu ikut oppa sekarang ne.” ucap Kyuhyun pada Sooyoung.
“Mwo… kita mau kemana Oppa?” Tanya Sooyoung bingung.
“Sudah kamu ikut saja Changi. Nanti kamu juga akan mengerti.” Ujar Kyuhyun enteng sambil mengedipkan matanya agar Sooyoung mengerti maksudnya.
“Kajja Changi, nanti kita kemalaman.” Bujuk Kyuhyun. Sooyoung yang tidak mengetahui rencana Kyuhyun hanya mengikuti keinginan namjachingunya itu. Setelah tiba di dalam mobil pun akhirnya Sooyoung yang heran langsung bertanya dengan Kyuhyun.
“Oppa, sebenarnya ada apa?” Tanya Sooyoung heran.
“Tidak ada apa-apa changi!!!” jawab Kyuhyun dengan riang.
“Oppa jangan bohong sebenarnya apa rencana Oppa?” Tanya Sooyoung lagi.
“Oppa hanya ingin agar Donghae hyung dan Yoona dekat, Oppa tidak ingin melihat Yoona bersedih terus menerus. Dan Oppa juga tidak ingin Donghae Hyung terus terpuruk karena Yeoja itu.” Jelas Kyuhyun lembut.
“Oppa, benar. Saat ini orang yang berhasil membuat uri Yoona kembali ceria hanya Donghae Oppa. Aku berharap Donghae Oppa mampu mengembalikan Yoona kita kembali seperti dulu. Karena tadi aku melihat cara Donghae oppa menenangkan Yoona yang sedih dengan lembut. Dan aku melihat kalau Donghae Oppa sayang sama Yoona.” Jelas Sooyoung.
“Mwo!!!! Apa kamu tidak salah lihat Changi??” Tanya Kyuhyun.
“Tidak mungkin karena aku mendengar jelas percakapan mereka.” Jawab Sooyoung yakin.
Setelah kepergian Kyuhyun dan Sooyoung, tiba-tiba Donghwa dan Kim Yeojin menyusul untuk pulang karena besok waktu feeting baju untuk sesi foto pra-wedding. “Yoong, Oppa dan Eonni pamit dulu ne. Dan jangan lupa besok kamu datang ke tempat foto prewedding Oppa dan Eonni, ne!” Ucap Donghwa.
“Ne, Oppa aku dan Sooyoung Eonni akan datang tepat waktu.”Jawab Yoona.
“Kamu yakin Yoong?? Bukannya kamu paling susah untuk bangun cepat?” ejek Taeyeon.
“YAAKK, Eonni …”pekik Yoona.
Akhirnya mereka tertawa riang tidak ada guratan kesedihan lagi di wajah Yoona. Dan membuat mereka bahagia.
“Eonni, aku pulang bersama Eonni nde? Karena mobil aku masih diperbaiki. Jebbal….” Bujuk Yoona.
“Mianhae, Yoong tidak bisa. Karena Jungsoo ingin ditemani belanja keperluan dapur.”sesal Taeyeon.
“Ooohh…. Begitu… ya sudah tidak apa-apa. Aku bisa naik taksi pulang kerumahnya.” Jawab Yoona lemas.
“Andewe, Yoong.. Donghae Oppa aku bisa minta tolong?” Tanya Taeyeon pada Donghae.
“Minta tolong apa??” Tanya Donghae balik.
“Tolong antarkan Yoona ne. Dia punya trauma kalau pulang sendiri. Dan aku khawatir nanti dia tidak langsung pulang kerumah.” Kata Taeyeon.
“Anniyo… tidak usah… nanti merepotkan. Eonni aku bisa kok pulang sendiri dan aku akan langsung pulang kerumah. Eonni tenang saja.” Jawab Yoona.
“Andewe, Yoong…..”
“Tenang saja Aku akan mengantar kamu Yoona. Dan tenang saja tidak merepotkan lagi pula tadi pun kita berangkat bersama kan. Jadi tenang saja.” Jawab Donghae. Dia sengaja karena dia ingin berlama-lama dengan Yoona dan mengenal Yoona lebih baik lagi.
“Nde, Apa tidak merepotkan?” Tanya Yoona yang merasa ia akan merepotkan Donghae lagi.
“Anniyo, tidak merepotkan sama sekali.” Jawab Donghae mantap. Melihat itu Jungsoo dan Taeyeon tersenyum puas, karena rencana mereka untuk membuat Donghae dan Yoona semakin dekat akan terjadi.
“Kalau begitu kami pergi duluan, ne.” Ucap Jungsoo dan merangkul mesra Taeyeon.
“HHuuuffffhhhh… selalu saja enaknya sendiri.”gumam Yoona tak jelas.
Donghae tersenyum kecil melihat tingkah Yoona. Dia tahu orang-orang itu pasti sengaja mengatur rencana ini saat dirinya dan Yoona tak ada.
“Kajja, Yoong kita pulang.” Ajak Donghae pada Yoona dan di jawab dengan senyuman lembut Yoona.
Setelah mereka di dalam mobil, keadaan disana sunyi tak ada percakapan diantara mereka. Melihat kondisi ini Donghae pun akhirnya mencari cara agar dia bisa mengobrol dengan Yoona.
“Mmmmm…. Yoong bagaimana kalau kita pergi ke Sungai Han. Aku sudah lama tidak kesana? Bagaimana suasana disana? Masih sama dengan yang dulu atau sudah berubah.
Mendengar kata Sungai Han, Yoona yang sedang sibuk dengan pemandangan di luar mobil akhirnya menoleh pada Donghae. Dia sebenarnya ingin pergi kesana tapi dia terlalu takut ia tidak bisa mengontrol air matanya lagi. Tapi bila menolak tidak enak pada Donghae. Karena biar bagiamana pun dia sudah banyak berbuat baik padanya.
“Arra, Donghae-Shi. Tidak masalah kalau kita kesana.”Ucap Yoona.
“Aiiissshhh, tak usah seformal itu panggil namaku saja atau kau boleh memanggiku dengan sebutan Oppa.” Ucap Donghae.
“Nde….Donghae-sh….. ahh maksud ku Donghae Op….pa…” Ucap Yoona ragu.
Donghae tersenyum mendengar itu.
“Cahh, kita sudah sampai. Kajja kita turun dari mobil.”Ajak Donghae pada Yoona.
Akhirnya mereka keluar dan melihat pemandangan yang selalu indah di Sungai Han ini. “Ohh,Iya Yoong.. Oppa beli minuman dulu nie untuk menemani kita disini. Tunggu sebentar nie.”Ucap Donghae pada Yoona. Yoona tak mendengar itu, kini ia lebih focus dengan pemandangan yang ada dihadapannya. Sungai yang begitu tenang, dan banyak menyimpan memori indah di dalamnya.
“Tempat ini, tak berubah, dan sampai kapan pun tak akan berubah. Masih sama seperti terakhir kali aku datang dengan Kibum Oppa” Gumam Yoona. Yoona tidak menyadari bahwa Donghae sudah kembali dan mendengar semua perkataan Yoona.
“Ne, Kamu benar Yoong. Tempat ini tidak akan pernah berubah. Dan tempat ini pun banyak menyimpan kenangan semua orang tidak hanya dirimu saja, Yoong.”Ucap Donghae membuyarkan lamunan Yoona.
“Ne,Oppa. Mianhae Oppa aku hampir saja akan menangis.” Sesal Yoona.
“Gweachana Yoong, Oppa mengerti. Tak perlu terlalu dipaksakan. Bila nanti waktunya kamu akan berhenti menangis dengan sendirinya.”Ucap Donghae lembut.
“Aku dulu memang sering kemari dengan Kibum. Tempat ini dan Sungai ini adalah tempat favorit kami berdua. Setia kali kami ada masalah atau bersedih kami selalu menghabiskan waktu disini….”cerita Donghae.
“….selain dengan Kibum. Oppa juga pernah kemari dengan seseorang yang oppa cintai.”lanjut Donghae bercerita.
“Nde…. Lalu dimana yeoja itu.Oppa?” Tanya Yoona.
“Dia meninggalkan oppa untuk mengejar karir nya dan dia mendapatkan namja yang jauh lebih kaya dari oppa.”jawab Donghae.
“Ohhh… jadi karena uang.”gumam Yoona.
“Ne, kamu benar Yoong. Semua karena materi dan uang.” Kata Donghae.
“Oppa, tak perlu menangisi yeoja itu. Karena yeoja itu tak pantas ditangisi. Oppa orang yang baik, penyayang aku yakin aka nada yeoja yang lebih baik dari itu untuk mendampingi Oppa.” Kata Yoona.
“Nde, kamu benar.” Jawab Donghae sambil tersenyum lembut kearah Yoona.
Tiba-tiba saja suara ponsel Yoona berbunyi tanda ada panggilan masuk.
“Hallo…” Jawab Yoona. Tiba-tiba saja pekikan seseorang dari telpon itu terdengar.
“YYYAAAK…Im Yoona Eodisoyo?? Kau tak tahu ini sudah pukul berapa? Apa kau lupa besok kau akan menemani Donghwa Oppa foto Pra-Wedding.”
“Aiiissshhh, eonni tak perlu kau memekik seperti itu. Bisa-bisa telingaku bisa tuli karena ulah mu eonni. Lagipula aku tidak sendiri kok perginya. Aku bersama Donghae Oppa. Kami sedang di Sungai Han.”jawab Yoona tak kalah kesal dengan Taeyeon.
“Hehhehehheee…. Mianhae… Eonni kira kau sendirian perginya. Yasudah kau pulang ne sekarang. Jungsoo Oppa sudah pulang, Eonni sendiri dirumah.”Ucap Taeyeon pada Yoona.
“Aiiisshhh… giliran Jungsoo Oppa pergi kau baru ingat pada ku Taeng Eonni. Benar-benar keterlaluan…”Ucap Yoona dingin. Mendengar itu Donghae tersenyum melihat ekspresi Yoona yang menurutnya lucu ketika sedang marah dan kesal.
“Hhhhaaaa…. Kau jangan seperti itu dong, Yoong. Jebball pulang ne!!!!”bujuk Taeyeon pada Yoona.
“Aaaiiissshhhh, baiklah aku akn segera pulang ke rumah.” Ucap Yoona kesal dan langsung memutuskan sambugan teleponnya.
“Waeyo….” Tanya Donghae.
“Oppa bisa kita pulang sekarang. Karena Taeng Eonni menyuruh ku agar segera pulang.” Ucap Yoona.
“Ne, Arraseo… Kajja kita pulang…”
Selama di perjalanan mereka menghabiskan waktu hanya sekedar berbincang dan kadang bercanda. Tak ada suasana kaku seperti tadi.
“Cahhh, kita sudah sampai.” Ucap Donghae.
“Gomawo Donghae Oppa…” ucap Yoona tulus.
“Ne, sama-sama Yoong..”
“Yoong, Changkaman…. Apa boleh Oppa berbicara sesuatu?” Tanya Donghae.
“Mau bicara apa,Oppa?”
“Bolehkah Oppa menjaga kamu, melindungi kamu. Menyembuhkan luka yang disebabkan oleh Kibum. Apa boleh Oppa menggantikan tugas Kibum menjaga kamu?” ucap Donghae.
“Maksud Oppa….”
“Mungkin ini terlalu cepat tapi, Oppa ingin mengatakannya. Apa boleh Oppa mencintai kamu?”
“Mianhae Oppa. Apa boleh aku memikirkan ini dahulu.”ucap Yoona menutup kegugupannya.
“Arra, Oppa mengerti… Jaljja…. Mimpi Indah….” Ucap Donghae.
Akhirnya Yoona keluar dari mobil Donghae dan masuk ke dalam rumah.

_TBC_

Heheheh … akhirnya chapter 4 selesai juga ya…. Butuh perjuangan buat lanjutin ff ini … mianhae…. Kalau lama postnya…
Apa yang akan terjadi setelah pernyataan Donghae? Akan kah Yoona menerima Donghae? Atau Yoona akan menghindari Donghae?…
Ditunggu saja chapter selanjutnya…. dan please jangan menjadi silent readers… tolong hargai karya kami semua dengan meninggalkan jejak kalian di koment… terimakasih…

NB: jgn lupa kunjungi blog aku yaa…
https://koreanfanbasefanfiction.wordpress.com/

3 thoughts on “DON’T LEAVE ME (CHAPTER 4)

Write your great opinion ^^